Skip to main content

Mengenali Kehidupan Suku Tengger di Bromo

Hallo travelwan travelwati!!

Suku Tengger, salah satu suku yang mendiami Lereng Gunung Bromo dan Gunung Semeru memiliki adat istiadat yang sangat kental. Suku ini memiliki penduduk kurang lebih 130 ribu jiwa. Sebagian besar penduduk Suku Tengger bermatapencaharian sebagai petani. Kawasan Suku Tengger merupakan kawasan yang aman dan damai, warganya hidup rukun, dan jarang terjadi permasalahan yang serius. Wilayah Suku Tengger dibagi menjadi dua yaitu Sabrang Kulon (Brang Kulon diwakili oleh Desa Tosari Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan ) dan Sabrang Wetan ( Brang Wetan diwakili oleh Desa Ngadisari, Wanantara, Jetak Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo).

Warga Suku Tengger juga sering mengadakan ritual-ritual adat, yang dipimpin oleh Dukun adat. Salah satu ritual yang terkenal adalah upacara Kasada, upacara ini dilakukan setahun sekali untuk menghormati Gunung Bromo yang dianggap suci oleh penduduk. Upacara ini diadakan setiap bulan kesepuluh kalender Suku Tengger. Sebelum upacara dimulai masyarakat Suku Tengger sudah mempersiapkan sesaji, yang nantinya saat ritual dimulai sesaji akan dibawa ke kawah Gunung Bromo. Tiba saatnya untuk ritual, sesaji dibawa ke puncak Gunung Bromo dan kemudian sesaji akan dilemparkan ke kawah Gunung Bromo, sementara sebagian masyarakatnya menunggu di bawah kawah gunung, dan menangkap sesajian yang dilemparkan sebagai perlambangan berkah dari Yang Maha Kuasa. Selain itu ada juga upacara Karo, upacara Kapat, upacara Kawolu, upacara Kasanga, dan lain-lain. Selain upacara tersebut masyarakat Suku Tengger memiliki adat istiadat yang hingga sekarang masih dijalani, seperti adat perkawinan, tentang tata rumah dan peraturan lainnya. Suku Tengger juga memiliki bahasa, penanggalan dan falsafah hidup sendiri.

Kebiasaan Suku Tengger ini banyak menarik para wisatawan, banyak juga pengunjung yang sengaja datang ke Gunung Bromo untuk melihat sendiri adat istiadat di Suku Tengger ini. Saat kamu melakukan pendakian ke Bromo sempatkanlah mampir untuk melihat ketenangan desa Suku Tengger. Para penduduk Suku Tengger juga menyewakan homestay buat kamu yang pengen menginap di kawasan Gunung Bromo, warga suku ini juga menyewakan jeep untuk berkeliling ke wilayah Gunung Bromo.

Salam traveler sejati!!

Comments

Popular posts from this blog

Roaster & Bear || Harper Hotel || Jl.Mangkubumi, Yogyakarta

Roaster & Bear || Harper Hotel || Jl.Mangkubumi, Yogyakarta

Anting Suku Dayak : Sebuah Warisan Budaya Tanah Borneo

Hallo travelwan travelwati!! Kali ini penulis ingin mengulas sedikit tentang Borneo. Kalimantan merupakan pulau besar dengan nilai kebudayaan yang sangat tinggi. Sekarang banyak suku yang mendiami pulau ini, namun penduduk asli Pulau ini adalah Suku Dayak. Kebudayaan yang unik dapat kita temukan di sini, seperti tradisi tindik telinga dan juga tato tubuh. Di kawasan Suku dayak kamu masih bisa menjumpai berbagai ritual-ritual yang sampai sekarang masih diadakan. Salah satu tradisi Suku Dayak yang sangat unik adalah, upacara pemasangan anting atau biasa disebut dengan tradisi tindik telinga. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh para wanita Suku Dayak. Ketika masih bayi para penduduk akan dipasangi anting dan setiap bertambahnya usia maka anting yang dipasang juga akan bertambah satu-persatu. Tradisi ini dilakukan untuk mempercantik para wanita suku dayak. Semakin panjang telinga, maka dianggap kecantikan perempuan Suku Dayak juga semakin bertambah. Di beberapa suku daerah di Kalim...

Roti Bakar Bandung

Entahlah apa di Bandung mmg ada roti bakar ini! Yg jelas ini cocok banget buat nemenin malem minggu yg dingin ini! Roti Bakar Bandung Bisa ditemui banyak di pinggir jalan, pake gerobak! Admin kali ini beli di depan epic coffee (jl. Palagan) Kali ini cobain coklat keju, dan sisi sebelahnya capucinno kacang ❤️❤️❤️ How much?! Only IDR15.000 bs dimakan berbanyak! murah kan?! Kl kamu baik hati dan kurang beramal, boleh deh kasi bapak yg jual lebih apalagi kali ini kasi mimin topping buanyakkk banget :) hihihi