Skip to main content

Malioboro: Indahnya Pusat Kota Jogja nan Klasik



Hallo travelwan travelwati !!

Kota Jogja, tempat budaya yang terus berkembang, memiliki berbagai tempat unik yang membuat siapapun orang yang pernah datang, selalu ingin kembali lagi ke kota budaya itu, pasti ! siapa yang tidak?

Salah satu tempat tersebut terletak di jantung kota jogja, yak! MALIOBORO. Tempat dimana setiap pedagang cindera mata berkumpul, surganya para wisatawan berbelanja. Malioboro sendiri sebenarnya merupakan nama salah satu jalan yang ada di Jogjakarta, tepatnya salah satu dari tiga jalan yang membentang dari kawasan tugu Yogyakarta hingga kantor pos Yogyakarta, dan jalan ini juga merupakan garis imaginer kraton Yogyakarta, nah karena itulah jalan ini merupakan jalan yang istimewa.


Malioboro merupakan tempat yang sangat unik di Jogjakarta, dari hotel berbintang, mall dan pertokoan elit sampai para pedangang kaki lima yang menjajakan berbagai makanan dan cindera mata berkumpul menjadi satu di kawasan tersebut. Di malioboropun kita dapat mengasah kemampuan tawar menawar kita, misal saja harga kerajinan yang ditawarkan dengan harga 50.000 bisa kita dapat dengan harga 20.000, tinggal bagaimana semangat dan keberanian kita untuk menawar. Tawar menawar dapat dilakukan juga di salah satu pusat perbelanjaan kesukaan ibu-ibu yaitu pasar Beringharjo, yang juga masih berada di kawasan malioboro. Untuk para traveler yang menyukai sesuatu yang pasti dan tidak suka berbelit-belit, disana juga ada kawasan perbelanjaan yang modern, dengan harga pastinya pas.


Selain tantangan tawar menawar kita juga dapat menikmati obyek-obyek wisata sejarah yang terdapat di kawasan tersebut seperti benteng vredeburg, yang merupakan benteng peninggalan kolonial, gedung agung, keraton Yogyakarta, dan Kampung Kauman, Bangunan-bangunan tersebut masih memiliki penggalan sejarah pada masa colonial ataupun sebelumnya, dengan mengunjungi tempat tersebut, paling tidak akan menambah rasa nasionalisme bagi para traveler-traveler sejati. Selain itu terdapat banyak bangunan yang masih memiliki arsitektur yang unik seperti Bank Indonesia,dan gedung societet (sekarang taman budaya). Kawasan sore di malioboropun menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi para wisatawan maupun warga jogja sendiri. Berbagai kalangan pun ada, dari yang tua sampai yang muda. Waktu sore di kawasan malioboro tepatnya kawasan benteng vredeburg, dan biasa disebut km.0 pun para pedagang kecil mulai bermunculan. Berbagai macam komunitas pun berkumpul, seperti komunitas sepeda ontel , dan skateboard. Suasana sore di malioboro seolah menyatukan semua kalangan yang memberi suatu ketenangan. Saat hari menjelang malam, suasana penuh keramaian tidak berubah, ditambah dengan adanya para seniman yang kadang menunjukan kemampuan seni mereka yang menambah daya tarik untuk bergabung larut dengan suasana di kawasan tersebut.


Soal makanan tidak perlu khawatir berbagai macam makanan dari yang modern hingga tradisional semua ada. Mencari fastfood? Makanan mahal? Atau makanan untuk penderita kantong kering? Semua ada, tidak perlu khawatir saat para traveler merasa kebingungan untuk memenuhi kebutuhan makan yang mendesak dengan kebutuhan yang lain seperti penginapan, di malioboro terdapat tempat makan super murah yang biasa kita sebut ANGKRINGAN, porsi lumayan, harga sepadan. Selain itu makanan tradisional seperti gudheg juga dapat kita nikmati disana. Dan untuk para traveler yang memang memiliki kemapuan lebih dalam hal ekonomi, banyak tersedia juga tempat makan yang sesuai dengan keinginan para traveler , so jangan khawatir.

Nasihat penulis untuk para traveler :

  • saat traveler benar-benar ingin menikmati pesona malioboro, disarankan untuk jalan kaki.
  • Jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan moment penting para traveler.
  • Untuk para traveler, soal penginapan tidak perlu khawatir daerah sosowijayan sudah sangat dikenal sebagai tempat penyedia penginapan bagi para lowcost traveler.
  • Jangan ragu untuk menawar ketika berbelanja di pasar beringharjo ataupun kawasan kaki lima.
  • Saat makan di lesehan sekitar maioboro jangan lupa juga untuk meminta daftar harga.
  • selalu waspada dimanapun para traveler berada, apalagi terhadap barang bawaan yang berharga.


Salam traveler sejati!!

Comments

Popular posts from this blog

Roaster & Bear || Harper Hotel || Jl.Mangkubumi, Yogyakarta

Roaster & Bear || Harper Hotel || Jl.Mangkubumi, Yogyakarta

Anting Suku Dayak : Sebuah Warisan Budaya Tanah Borneo

Hallo travelwan travelwati!! Kali ini penulis ingin mengulas sedikit tentang Borneo. Kalimantan merupakan pulau besar dengan nilai kebudayaan yang sangat tinggi. Sekarang banyak suku yang mendiami pulau ini, namun penduduk asli Pulau ini adalah Suku Dayak. Kebudayaan yang unik dapat kita temukan di sini, seperti tradisi tindik telinga dan juga tato tubuh. Di kawasan Suku dayak kamu masih bisa menjumpai berbagai ritual-ritual yang sampai sekarang masih diadakan. Salah satu tradisi Suku Dayak yang sangat unik adalah, upacara pemasangan anting atau biasa disebut dengan tradisi tindik telinga. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh para wanita Suku Dayak. Ketika masih bayi para penduduk akan dipasangi anting dan setiap bertambahnya usia maka anting yang dipasang juga akan bertambah satu-persatu. Tradisi ini dilakukan untuk mempercantik para wanita suku dayak. Semakin panjang telinga, maka dianggap kecantikan perempuan Suku Dayak juga semakin bertambah. Di beberapa suku daerah di Kalim...

Roti Bakar Bandung

Entahlah apa di Bandung mmg ada roti bakar ini! Yg jelas ini cocok banget buat nemenin malem minggu yg dingin ini! Roti Bakar Bandung Bisa ditemui banyak di pinggir jalan, pake gerobak! Admin kali ini beli di depan epic coffee (jl. Palagan) Kali ini cobain coklat keju, dan sisi sebelahnya capucinno kacang ❤️❤️❤️ How much?! Only IDR15.000 bs dimakan berbanyak! murah kan?! Kl kamu baik hati dan kurang beramal, boleh deh kasi bapak yg jual lebih apalagi kali ini kasi mimin topping buanyakkk banget :) hihihi