Skip to main content

Bukit Moko : Sebuah Romantisme di Bandung



Hallo travelwan travelwati !!

Mendengar kata Kota Bandung, pasti kamu akan terbayangkan kota besar dengan keramaiannya dan kesan anak muda yang sangat kental. Bandung juga terkenal dengan para muda-mudinya yang rupawan. Tapi untuk para traveler harus mencoba kesan baru di kota ini, nuansa romantis di puncak kota Bandung yaitu di puncak Bukit Moko. Bukit Moko terletak di Kampung Buntis, Desa Cimenyan, Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung. Cobalah melihat pesona kota Bandung dari ketinggian 1500 hingga 1700 meter di atas permukaan laut.

Pemandangan Kota Bandung akan menyambut kamu dia atas puncak tertinggi kota itu. Pergi ke puncak Bukit Moko pada sore hari juga merupakan pilihan yang tepat . Hamparan luas Pegunungan Bandung Selatan menjadi latar kota Bandung.  Pemandangan senja Kota Bandung diikuti suasana matahari terbenam dipastikan membuat kamu tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengabadikannya. Setelah matahari tenggelam akan disusul dengan pemandangan yang akan membuat kamu takjub, Kota Bandung dengan lampu gemerlapan. Lautan cahaya yang sangat luas dan juga gemerlapnya langit yang penuh bintang akan melengkapi keelokan Kota Besar itu. Suasana romantis di tempat ini terkadang dijadikan lokasi foto preweding untuk pasangan yang akan menikah.

How To Get There

  1. Menuju ke Bukit Moko tidak menempuh medan yang sulit, dari Kota Bandung hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit, jalan menuju ke bukit ini juga sudah beraspal, jadi kamu bisa menggunakan sepeda motor untuk sampai ke Bukit Moko.
  2. Pemandangan di sepanjang perjalanan juga ga kalah indah, nanti kamu akan melewati kawasan pedesaan kemudian semakin dekat dengan tujuan, kamu akan melewati perkebunan sayuran, jadi kamu juga akan merasakan kesejukan udara di sepanjang perjalan ke Bukit ini.
  3. Sebelum sampai ke Bukit Moko, kamu juga dapat mengunjungi Waroeng Dawoeng, sebuah lokasi persinggahan untuk beristirahat. Sesampainya di Bukit Moko, cobalah merasakan kenyamanan tempat ini dan rasakan setiap keindahannya.


Notes buat para traveler :

  • Prepare perjalan kamu ya..
  • Nikmati setiap pemandangannya.
  • Jangan lupa siapkan kamera full kit, dan full battery.
Salam traveler sejati !!
Labels:

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Roaster & Bear || Harper Hotel || Jl.Mangkubumi, Yogyakarta

Roaster & Bear || Harper Hotel || Jl.Mangkubumi, Yogyakarta
Post a Comment
Read more

Anting Suku Dayak : Sebuah Warisan Budaya Tanah Borneo

Hallo travelwan travelwati!! Kali ini penulis ingin mengulas sedikit tentang Borneo. Kalimantan merupakan pulau besar dengan nilai kebudayaan yang sangat tinggi. Sekarang banyak suku yang mendiami pulau ini, namun penduduk asli Pulau ini adalah Suku Dayak. Kebudayaan yang unik dapat kita temukan di sini, seperti tradisi tindik telinga dan juga tato tubuh. Di kawasan Suku dayak kamu masih bisa menjumpai berbagai ritual-ritual yang sampai sekarang masih diadakan. Salah satu tradisi Suku Dayak yang sangat unik adalah, upacara pemasangan anting atau biasa disebut dengan tradisi tindik telinga. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh para wanita Suku Dayak. Ketika masih bayi para penduduk akan dipasangi anting dan setiap bertambahnya usia maka anting yang dipasang juga akan bertambah satu-persatu. Tradisi ini dilakukan untuk mempercantik para wanita suku dayak. Semakin panjang telinga, maka dianggap kecantikan perempuan Suku Dayak juga semakin bertambah. Di beberapa suku daerah di Kalim...
Post a Comment
Read more

Roti Bakar Bandung

Entahlah apa di Bandung mmg ada roti bakar ini! Yg jelas ini cocok banget buat nemenin malem minggu yg dingin ini! Roti Bakar Bandung Bisa ditemui banyak di pinggir jalan, pake gerobak! Admin kali ini beli di depan epic coffee (jl. Palagan) Kali ini cobain coklat keju, dan sisi sebelahnya capucinno kacang ❤️❤️❤️ How much?! Only IDR15.000 bs dimakan berbanyak! murah kan?! Kl kamu baik hati dan kurang beramal, boleh deh kasi bapak yg jual lebih apalagi kali ini kasi mimin topping buanyakkk banget :) hihihi
Post a Comment
Read more